Sabtu, 19 Januari 2013

PEMERKOSAAN RI ORTU KANDUNGNYA SENDIRI

Pemerkosa RI adalah bapak kandung sendiri; Polisi: RI dicabuli bapaknya sejak Oktober; Pemerkosa RI derita kelainan seksual & suka 'jajan' wanita 16.25 kaleefa No comments Siapa yang menjadi pelaku pemerkosa RI (11) terkuak sudah. Menurut pengakuan paman RI, Bihin, pemerkosa keponakannya itu adalah bapak kandungnya sendiri bernama Sunoto. "Iya semalam saya habis dari rumahnya di Cakung sampai jam 1.00 WIB (malam). Saya ada kabar pemeriksaan antara ibunya (Asri), ayahnya, Ari anak pertama. Pas pulang hanya mereka berdua saja. Saya tanya-tanya ternyata si Sunoto jadi tersangka dan dia ngaku di Polres," kata Bihin lewat sambungan telepon selulernya kepada wartawan, Kamis (17/1). Bihin menjelaskan, setelah mendengar pengakuan dari ayahnya, Ari anak pertama itu langsung ingin memukul ayahnya. "Mereka juga kaget dan tidak menyangka. Saking kagetnya, mau mukulin bapaknya di Polres," ujarnya. "Jadi enggak tahu gara-gara apa dia ngaku. Sebelumnya enggak ada yang nyangka kalau bapaknya seperti itu," ujarnya. Sementara pengacara Sunoto, Djarot Widodo mengakui, pelaku pemerkosa RI adalah bapaknya sendiri. "Bener pelakukanya bapaknya dan sudah di-BAP. Ini kami baru kelar rekonstruksi, dan pakai papan tersangka saat rekonstruksi malam tadi saya di telepon Polres untuk mendampingi pelaku," kata Djarot yang ditunjuk polisi sebagai pengacara Sunoto. Sedangkan dari pihak kepolisian belum ada pernyataan. Seperti diketahui, RI meninggal hari Minggu, 6 Januari 2013, sekitar pukul 06.00 WIB. RI meninggal karena terjadi infeksi pada kelaminnya. RI sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur. Dia dilarikan ke rumah sakit itu karena mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri. Bocah RI diduga mengalami tindakan kekerasan seksual karena pada alat vitalnya terdapat luka dan infeksi. http://www.merdeka.com/peristiwa/keluarga-pemerkosa-ri-adalah-bapak-kandung-sendiri.html Polisi: RI dicabuli bapaknya sejak Oktober Aparat Kepolisian menarik kesimpulan bahwa RI (11), bocah korban dugaan perkosaan, sudah dicabuli bapaknya sejak Oktober 2012. Hal tersebut diperkuat dari keterangan sejumlah saksi yang mengatakan bahwa pada bulan Oktober ibu, korban tengah dirawat di Rumah Sakit. "Kemudian kita menemui korelasi, karena berdasarkan keterangan dokter medis yang memeriksa, korban mengalami kekerasan terhadap alat kemaluan dan pembuangan (dubur). Dilakukan sejak bulan Oktober 2012," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Jumat (18/1). Selain itu, dalam kurun waktu penyelidikan yang dilakukan kepolisian, pada pemeriksaan yang ketiga kalinya, akhirnya S mengaku jika mencabuli anak kandungnya sendiri. Kemudian, fakta mengejutkan juga datang dari tersangka. S mengalami perilaku seksual yang sangat tinggi, hal ini juga berkorelasi dengan pengakuan istri pelaku, yang sering memuaskan kebutuhan seksualnya dengan cara anal seks. "Dari hasil autopsi sementara di tubuh korban, juga ditemukan luka di bagian dubur dan alat kelamin. Hasil ini juga sama dengan keterangan ahli Forensik," tutur Putut. "Sementara itu Keterangan dari ahli medis, dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter menyatakan korban mengalami penyakit kelamin, dan tersangka juga menderita penyakit kelamin yang sama," imbuhnya. Sebelum meninggal dunia, RI sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur. Dia di larikan ke rumah sakit itu karena mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri. RI diduga mengalami tindakan kekerasan seksual, karena pada alat vitalnya terdapat luka dan infeksi hingga keluar belatung. S dijerat pasal 81 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, ancamannya maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal 300 juta rupiah. http://www.merdeka.com/peristiwa/polisi-ri-dicabuli-bapaknya-sejak-oktober.html Pemerkosa RI derita kelainan seksual & suka 'jajan' wanita Misteri meninggalnya RI (11), bocah kelas V SD akhirnya terungkap. Dia diperkosa ayah kandungnya sendiri berinisial S. Pelaku diduga memang mengalami kelainan seksual dan libido yang tinggi. Kasubag Psikolog Biro SDM PMJ AKBP Arif Nurcahyo menjelaskan, pada prinsipnya mereka yang menderita kelainan seksual tak memandang korbannya. "Kenapa terhadap anak, karena anak itu dinamis, dapat berkembang dan diakses orang tertentu juga orang terdekat. Semakin dekat maka kecil kemungkinan si anak ini bercerita sampai akhirnya perlakuan tersebut dibawa sampai mati," ujar Nurcahyo, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (18/1). Nurcahyo menambahkan, mereka yang berperilaku seks yang menyimpang seperti S, umumnya senang 'jajan' dengan sejumlah PSK di jalanan. "Itu kemampuan seseorang dengan libido tinggi dan melakukannya secara sadar, tidak memiliki moralitas yang kuat, maka tega dilakukan terhadap anaknya sendiri," paparnya. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Toni Hermanto menambahkan, menurut keterangan saksi ahli forensik dari RSCM, tersangka S juga sering melakukan hubungan seksual dengan istri-istrinya dengan cara tak wajar. "Ini bisa mencapai ratusan kali. Sedangkan istri kedua pernah dilakukan, tapi istrinya tidak berkenan lagi," tutur Toni. Tersangka S juga mengaku sudah mengalami kelainan seks sejak usia belasan tahun. Dan peristiwa biadab itu dia lakukan pada putrinya RI, ketika sang istri dirawat di rumah sakit akibat penyakit kanker ketiak yang diidapnya. Sejak itulah tersangka melampiaskan nafsunya pada RI. "Tentu kalau keinginan itu muncul dan istrinya sakit kemudian mau jajan ya itu sasarannya itu dilakukan terhadap korban itu," jelas Toni. http://www.merdeka.com/jakarta/pemerkosa-ri-derita-kelainan-seksual-suka-039jajan039-wanita.html

Tidak ada komentar:

 
Copyright © . MITRA FISH PRINGSEWU - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger