TERNYATA, AKU JUGA BERGUNA SEPERTI BAGIAN YANG LAIN
“ TERNYATA, AKU JUGA BERGUNA SEPERTI BAGIAN YANG LAIN…………”

Dalam
rangka meningkatkan kemampuan anggota masyarakat, khususnya pelaku
utama kelautan dan perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
meluncurkan program yang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan
pencapaian sasaran, dimana peningkatan SDM Kelautan dan Perikanan tidak
hanya menjadi tanggung jawab Balai Diklat Perikanan yang hanya ada 6
unit di Indonesia (Bitung, Ambon, Banyuwangi, Tegal, dan Belawan serta
Sukamandi), namun juga menjadi tanggung jawab lembaga pelatihan Kelautan
Perikanan mandiri yang ditetapkan menjadi Pusat Pelatihan Mandiri
Kelautan dan Perikanan (P2MKP). Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri

Kelautan
dan Perikanan Nomor : PER.01/MEN/2011 tanggal 18 Januari 2011 tentang
Pembentukan dan Pengembangan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan
Perikanan, maka beban tanggung jawab Balai Pelatihan mulai terbagi.
Pusat
Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) adalah lembaga
pelatihan/permagangan di bidang kelautan dan perikanan yang dibentuk dan
dikelola oleh pelaku utama maju di bidang kelautan dan perikanan baik
perorangan maupun kelompok. P2MKP adalah wujud partisipasi dan
keswadayaan masyarakat dalam pengembangan sumberdaya manusia melalui
pelatihan dari, oleh, dan untuk masyarakat.

Kota
Balikpapan yang merupakan kota transit juga sudah dicanangkan sebagai
kota sentra Pengolahan Perikanan yang cukup untuk diperhitungkan dimana
perusahan perusahan pengolahan ikan, bahkan pengolah rumahan serta
pelaku utama dan UKM juga sangat memberikan andil dalam mengisi
pembangunan ekonomi di Kota Balikpapan

“Torani
Food” adalah salah satu P2MKP yang ada di tengah Kota Balikpapan yang
bergerak di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan sekaligus
meramba peluang bisnis melalui Restoran yang cukup besar dan terkenal
dengan produk makanan khas bahan baku ikan bandeng. Selain itu cukup
banyak produk yang dihasilkan oleh P2MKP ini, antara lain bandeng tanpa
duri dan diversifikasi olahannya berupa amplang ikan bandeng, kerupuk,
bakso, nugget, dan sekaligus yang sangat khas adalah, bandeng crispy
dan “Abon Duri Bandeng”

Balai
Diklat Perikanan Aertembaga Bitung sebagai salah satu institusi yang
bergerak dalam bidang pelatihan, menindaklanjuti kebijakan yang sudah
diambil pemerintah dengan menggandeng P2MKP “Torani Food” untuk menjadi
mitra kerja Balai dalam mempercepat sasaran yang diinginkan dengan
melaksanakan Pelatihan Pengolahan dan pemasaran Bandeng di Kecamatan
Balikpapan Timur sebagai kawasan sentra pengolahan hasil perikanan
termasuk bandeng. Pelatihan dilaksanakan secara paralel sebanyak 2
angkatan yaitu angkatan 1 dan 2 sejak tanggal 11 s.d 14 Oktober 2012
dengan jumlah peserta 20 orang masing-masing angkatan berjumlah 10 orang
pengolah. Pelatihan yang berlangsung selama 4 (empat) hari dirasakan
sangat bermanfaat bagi peserta terlihat dari minat peserta yang cukup
besar bahkan melebihi target dan harus diseleksi lagi agar sesuai dengan
jumlah yang ditentukan.

Peserta
sangat antusias untuk mempelajari posisi duri yang ada di daging
bandeng dan bagaimana cara mencabut duri tersebut tanpa merusak tekstur
dari daging ikan. Para peserta sangat tertarik dengan pelatihan ini,
bahkan sebagian dari mereka berniat untuk mempelajari dengan benar
materi agar dapat menjadi ahli dalam mencabut duri bandeng sehingga bisa
menjadi mitra atau pemasok bahan baku bandeng tanpa duri kepada “Torani
Food” Restoran. Sempat terucap dari mulut Ketua Kelas “Normuhfidah”,
ternyata tidak gampang mencabut duri bandeng bila tidak tahu posisi
durinya ada dimana dan berapa jumlah duri yang ada dibadan ikan bandeng.
Kata beliau suatu saat dia akan menjadi “pakar pencabut duri bandeng”
dan sekaligus memanfaatkan duri bandeng yang selama ini selalu terbuang
bahkan sangat ditakuti oleh konsumen, agar menjadi olahan makanan yang
saat ini menjadi salah satu produk olahan yang lagi trend di Torani Food
Restoran yaitu “Abon Duri Bandeng “Disamping itu proses pengolahannya
pun tidak terlalu rumit dengan menggunakan peralatan yang cukup
sederhana.

Pengelola
P2MKP “Torani Food” bpk. Sundusing Madya dalam sambutannya saat membuka
kegiatan pelatihan ini menyatakan terima kasih kepada KKP melalui Balai
Diklat Perikanan Aertembaga karena sudah memberikan kesempatan kepada
Torani Food untuk eksis ditengah masyarakat dengan bermitra untuk
melaksanakan kegiatan mandiri dibidang pengolahan ikan khususnya
bandeng, dan berharap kedepan Balai Diklat Perikanan Aertembaga dapat
bekerjasama dengan Torani Food untuk memberikan bimbingan dan pelatihan
teknis pengolahan bandeng tanpa duri kepada masyarakat pengolah atau
pelaku utama di Kota Tarakan yang selama ini menjadi pemasok terbesar
Bandeng untuk Torani Food Restoran yang sekarang sedang dalam tahap
pengembangan dengan membuka frenchise di beberapa kota besar, dan
tentunya sangat memerlukan SDM pencabut duri bandeng yang memadai dan
profesional agar dapat memasok bahan baku bandeng tanpa duri ke Torani
Food Restoran, bahkan sampai ke cabang cabangnya yang sudah tersebar di
beberapa kota besar. Dengan produksi ikan bandeng yang melimpah, tanpa
mempunyai SDM yang smart dan professional dalam mengolah bandeng tanpa
duri tentunya akan sulit untuk memenuhi target yang diharapkan. Menurut
beliau kebutuhan untuk Torani Food Balikpapan saja setiap hari mencapai
sampai 100 kg, belum lagi untuk memenuhi permintaan ke Jakarta yang
setiap bulan baru bisa dikirim 1,5 ton dari permintaan sebanyak 5 ton.
Pelatihan
Pengolahan dan Pemasaran Bandeng bertempat di salah satu lokasi milik
Torani Food Restoran yang juga sebagai lokasi P2MKP dan bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta pelatihan
terhadap pengolahan bandeng tanpa duri dan diversifikasi olahannya.
Materi-materi yang diberikan meliputi, membuat bandeng tanpa duri,
membuat kerupuk amplang bandeng, bandeng crispy dan yang sangat khas
adalah Abon Duri Bandeng.
Selain itu peserta juga dibekali dengan
materi PMMT untuk mengetahui mutu ikan dan penanganannya, mengemas
produk olahan bandeng, pemasaran hasil olahan bandeng dan kewirausahaan.
”
Ternyata Aku juga berguna seperti bagian yang lain”, karena selama ini
aku adalah bagian yang sangat ditakuti orang, namun dengan sedikit
sentuhan teknologi dan kreasi ternyata aku juga bisa disukai dan
digemari orang serta dapat memberikan nilai tambah (value added)..”Abon
Duri Bandeng” itulah aku..
“Jayalah Pelaku Utama………bersama P2MKP”..
Sumber : BPPP Aertembaga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar